Hujan Salju

Wednesday, July 6, 2011

Cara Berfikir Filosofis

CARA BERFIKIR FILOSOFIS
Oleh  : Yudi_78 


        Cara berfikir secara filosofis artinya adalah berfikir secara sistematis dan mendalam, banyak orang terjebak dan tidak mengetahui bagaimana, kemana arah berfikir secara filosofis. banyak orang berbicara bahwa berfikir secara filosofis adalah berfikir secara mendalam sampai kita menemukan nilai kebenarannya. namun ada hal batasan cara berfikir secara filosofis, ketika kita berbicara tentang ketuhanan. dimana kita ketahui bahwa kebenaran sejati hanya ada pada tuhan dan ciptaannya. lalu kita berfikir- terus berfikir secara filosofis bagaimana ? disini saya sedikit berbagi bagaimana berfikir secara filosofis
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.

             Ciri-ciri berfikir filosfi :
  1. Berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi.
  2. Berfikir secara sistematis.
  3. Menyusun suatu skema konsepsi, dan
  4. Menyeluruh.
Empat persoalan yang ingin dipecahkan oleh filsafat ialah :
1.      Apakah sebenarnya hakikat hidup itu? Pertanyaan ini dipelajari oleh Metafisika
2.      Apakah yang dapat saya ketahui? Permasalahan ini dikupas oleh Epistemologi.
3.      Apakah manusia itu? Masalah ini dibahas olen Atropologi Filsafat.

Beberapa ajaran filsafat yang  telah mengisi dan tersimpan dalam khasanah ilmu adalah:
1.      Materialisme, yang berpendapat bahwa kenyatan yang sebenarnya adalah alam semesta badaniah. Aliran ini tidak mengakui adanya kenyataan spiritual. Aliran materialisme memiliki dua variasi yaitu materialisme dialektik dan materialisme humanistis.
2.      Idealisme yang berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegesi. Variasi aliran ini adalah idealisme subjektif dan idealisme objektif.
3.      Realisme. Aliran ini berpendapat bahwa dunia batin/rohani dan dunia materi murupakan hakitat yang asli dan abadi.
4.      Pragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak (absolut) tidak doktriner tetapi relatif tergantung kepada kemampuan minusia.

Manfaat filsafat dalam kehidupan adalah :
1.      Sebagai dasar dalam bertindak.
2.      Sebagai dasar dalam mengambil keputusan.
3.      Untuk mengurangi salah paham dan konflik.
4.      Untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah.
Semoga memberikan sedikit pencerahan tentang bagaimana kita berfilsafat dan aplikasinya dalam menelaah segala permasalahan kehidupan kita. wassalam